Aku mundur

Hari itu kau membuat tembok besar dengan episode cintamu

Entahlah apa niatanmu itu

Atau untuk mengentaskan rasa penasaran mu

Atau kau ingin mengujiku

Tapi tembok besar membuat ku sadar

Dari jalan panjang yang inginku gapai

Menyadarkan ku dari mimpi yang ku buat

Angan-angan yang selalu aku bayangkan

Hari itu kau membuatku muak

Muak semuak muaknya akan tingkah kekanakanmu itu

Ada rasa sesak disaat aku sudah sampai diujung tembok itu

Ternyata benar kau hanya mengujiku

Ujianmu itu terasa seperti siksaan

Aku harap kau lebih hati-hati dalam meletakkan hati mu tuan

Agar tak ada lagi puan yang merasakan seperti ku

Kau tahu tuan disaat aku bersabar menanti kau berubah

Kau pun ikut berubah

Kau berubah dari satu hati ke hati lainnya

Sedangkan aku termangu menatap bulan dari bulan ke bulan

Memberikan isyarat dari waktu ke waktu

Disaat kau sudah merasakannya

Kau malah bermain main dengan rasa tulus ku

Sekarang aku sudah muak,

Aku merasa kau hanya mengujiku

Disaat kau sudah mengetahui isi hati

Kau malah menjadi jadi

Kuputuskan untuk mundur hari itu juga

Dinding yang ku tabrak secara ugal ugalan itu membuat segumpal daging di tubuhku sakit

Andai saja sakit ini bisa terlihat'

Aku pastikan aku seperti orang yang sudah mengalami sebuah kecelakaan

Tuan, aku tak sanggup berdoa yang baik untukmu lagi

Disisi lain aku juga tak mau membuatmu menderita dengan doa ku ini

Aku paham kau bukanlah tuan yang bisa berdiri dikaki sendiri

Kau tuan yang hanya tahu akan cinta saja tanpa tujuan

Kau tak nampak dengan tujuanku ini

Aku mundur....

Aku titipkan rasa sakit ini

Ku titipkan didalam peti mati kayu itu

Agar dia melapuk bersama tanah humus dan cacing

Mungkin suatu saat kau akan melihat tulisan ini

Sekian dan terimakasih telah mengujiku dengan kata-kata manis mu itu


Addrem7.9.2024




Komentar

Postingan Populer